EloveA: Suntikan semangat mommy!
Ya Allah beratnya rasa bila di uji..beratnya rasa menganggung rindu...Namun Perancangan Allah bukan hak ku untuk mempersoalkannya.Masukkanlah kami dalam kumpulan yang redha dengan ujianmu yang Allah..Kau Lapangkan dada kami..dan berikanlah ganjaran pahala atas kesabaran yang kami lalui..dan Kau berikan gantinya dengan sesuatu yang lebih baik
Dari blog tersebut --->
Menunggu Di Pintu Syurga
"Disamping para malaikat dan
Hurul-aini (bidadari syurga), maka kanak-kanak yang meninggal dunia
sebelum baligh, juga menyambut kedatangan ibu bapanya di pintu syurga".
Sabda Rasullulah saw yang bermaksud : " Ketika aku mikraj ke langit,
tiba-tiba aku mendengar suara kanak-kanak. Aku bertanya : " Wahai
Jibril, siapakah mereka itu?" Jibril menjawab : Mereka adalah anak cucu
orang Islam yang meninggal dunia sebelum baligh. Mereka itu di asuh
oleh Nabi Ibrahim as sampai orang tuanya datang." (HR. Abu Daud)
Anak-anak orang Islam yang meninggal dunia pada waktu kecil, dia alam
Barzakh dia dikumpulkan pada suatu tempat di bawah penjagaan Nabi
Ibrahim as. Setelah kiamat tiba, mereka langsung dipindahkan ke dalam
syurga. Jadi mereka tidak melalui Mahsyar,hisab,mizan dan sebagainya.
Sabda Rasullullah SAW yang bermaksud : "Tiap-tiap anak orang Islam yang
mati sebelum baligh akan dimasukkan ke dalam syurga dengan rahmat
Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Setelah dipindahkan ke dalam syurga, maka anak-anak kecil ini lupa
kepada kehidupan dunia. Mereka lupa kedua ibu bapanya, lupa kepada
kampung halamnanya dan sebagainya. Tiba-tiba pada suatu hari, ketika
mereka sedang bermain-main menikmati kesenangan syurga, maka ada
malaikat yang memberitahukannya: "Wahai Wildan, lupakah kamu kepada
kedua orang tuamu?Sekarang mereka sudah berada di pintu syurga. "Ketika
itulah baru mereka tahu dan ingat kembali kepada ayah bonda mereka
yang selama ini mereka lupakan.
Mendengar apa yang dikatakan oleh malaikat itu, dalam keadaan menangis
dan membawa air dengan segera mereka berlari menuju ke pintu syurga.
Sesampainya di sana, mereka melihat Hurul-aini sedang tegak berbaris
sepanjang jalan dengan memakai pakaian dan perhiasan yang serba indah.
Setelah pintu syurga terbuka, dengan diiringi nyanyian merdu
Hurul-aini, maka orang-orang pun berebut masuk ke dalamnya, dan ketika
itulah anak-anak kecil ini sibuk mencari kedua ibu bapanya. Mereka
mencari ke sana ke mari, tetapi tidak berjumpa. Sambil menangis dan
memgang air tangan maka pergilah mereka kepada malaikat serta bertanya:
"Wahai malaikat, mana ayah dan ibu kami?"
Menjawab malaikat: Wahai Wildan, sungguh malang nasib kamu, kedua orang
tua kamu terjatuh ke dalam neraka." Mendengar ungkapan yang demikian
itu, maka anak kecil tadi menangis sejadi-jadinya, menangis menghiba
dengan ratapan yang menyayat hati: "Wahai ibuku, wahai ayahku,apakah
kesalahanmu,apakah dosamu sehingga kamu terjatuh ke dalam
neraka?Begitulah ratapan mereka.
Berkata Malaikat: "Wahai wildan jangan menangis, pergilah kamu memohon
bantuan kepada Nabi Muhammad SAW." Setelah anak kecil ini mengadu
kepada Nabi Muhammad SAW, maka Nabi Muhammad pun mengangkat kedua
tangannya berdoa, lalu dikeluarkanlah orang-orang mukmin yang berda
dalam neraka itu. Inilah syafaat Nabi Muhammad SAW yang ketiga di
akhirat. Petama pada waktu ditimbang antara dosa dan pahala, yang kedua
pada waktu meniti Shiratul Mustaqim yang ketiga ketika mengeluarkan
orang dari dalam neraka. Maka ketika itu bertemulah antara anak-anak
kecil tadi dengan kedua orang tuanya dengan perasaan gembira.
Firman Allah SWT yang maksudnya : "Pada hari itu mereka berjumpa dengan perasaan gembira. " (Ad-Dahr: 11)
...............................................................................
Menurut hadis Qudsi:
Allah S.W.T berfirman pada hari kiamat pada anak2 :
''Masuklah kalian ke dalam Syurga''
Anak-anak itu berkata:
'' Ya Rabbi, kami menunggu hingga Ayah Ibu kami masuk''
Lalu mereka mendekati pintu Syurga, tetapi tidak mahu masuk ke dalamnya. Allah Berfirman lagi,
''Mengapa aku lihat mereka enggan masuk? Masuklah kalian ke dalam syurga''
Mereka menjawab,
'' Tetapi bagaimana dengan orang tua kami?''
Allah pun berfirman,
'' Masuklah kalian ke dalam Syurga bersama orang tua kalian''
(Hadis Qudsi Riwayat Ahmad dari Syurahbil Bin Syuaah yang bersumberkan dari sahabat Nabi SAW)
Istilah "al-wildan" dalam Hadits Qudsi diatas adalah kata jama�mufradnya
(kata tunggalnya) adalah "al-walid", artinya anak yang baru dilahirkan,
yaitu bayi atau anak kecil yang belum akil baligh. Jadi maksudnya ialah
anak kecil yang meninggal dunia.Hal itu diterangkan dalam Hadits lain
yang diriwayatkan
Ibnul-Atsir sebagai berikut:
"Anak kecil (meninggal dunia selagi kanak-kanak atau keguguran),
masuk syurga."
Maksud hadits diatas, termasuk salah satu di antara rentetan peristiwa yang terjadi pada hari kiamat di padang masyar. Gambaran ringkas dari peristiwa-peristiwa itu adalah sebagai berikut:
- Setiap orang dibangkitkan dari kuburannya masing-masing
- Masing-masing
digiringkan oleh malaikat Zabaniah kepadang Masyar. Setelah itu
mereka dikelilingi oleh hewan-hewan dan apa saja yang ada sangkut
pautnya dengan mereka. Juga dikelilingi oleh malaikat langit
masing-masing tingkatan.
- Matahari
diciptakan kembali dan diletakkan di atas mereka pada jarak satu mil,
sehingga mereka selain berdesak-desakan dn berjubel-jubel (kaki
diinjak oleh seribu kaki-kaki diatasnya), juga dibakar oleh panasnya
matahari,berkeringat, lapar, haus dahaga tidak terperikan siksanya.
- Ketika
mereka mengalami lapar dan haus itulah anak-anak yang tadinya
meninggal selagi masih kecil dan dilepas oleh orang tuanya dengan sabar
dan tawakal, datang kepada orang tuanya masing-masing dengan membawa
segelas airuntuk diminum, dan apabila sudah diminum, tidak akan lapar
dan dahaga lagiselama di alam Masyar itu. Demikian menurut beberapa
Hadits.
- Mulai hisab dengan menerima buku catatan harian masing-masing yang selama hidupnya dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid.
- Dilakukan mizan (penilaian timbangan) terhadap segala macam amalan setiap orang, kecuali orang-orang masuk surga tanpa hisab.
- Meniti
shirat yang harus dilalui oleh keseluruhan yang ada di padangMasyar
itu. Meniti shirat yang kedua bagi mereka yang telah selamat
menitishirat yang pertama.
- Mana yang sudah bersih benar baru diidzinkan masuk syurga.
Pada
saat itulah Allah memerintahkan kepada anak-anak (yang tadinya
meninggal dunia selagi belum akil baligh) untuk memasuki surga. Tetapi
mereka memohon syafa�at (pertolongan) kepada Allah agar kiranya dapat
masuk surga bersama orang tua mereka. Memang mereka juga penuhi perintah
Allah, untuk datang mendekati pintu syurga, tapi masih belum mau
memasukinya, sehingga Allah Yang Maha Mengetahui bertanya lagi:
"Mengapa Aku lihat anak-anak itu masih saja belum masuk syurga? Masuklah kalian ke dalam syurga itu".
Pada saat itu mereka mengulangi permohonannya bagi orang tua mereka.
"Kami belum mau masuk, sebelum orang tua kami yang menjadi asal pokok
kami, dan ibu-ibu kami yang telah mengandung kami sembilan bulan dan
kemudian membesarkan kami masuk juga bersama kami".
Demikianlah
mereka berhenti dekat pintu surga, menunggu keputusan Allah SWT
dengan penuh harapan. Akhirnya putusan yang dinanti-nantikan itudatang
dengan segera, denganfirman Allah Yang Maha Mengetahui:
"Masuklah kalian ke dalam surga bersama orang tua kalian".
Penegasan
ini oleh Allah kira-kira dimaksudkan untuk menampakkan betapa besar
keutamaan anak-anak dan betapa besar pula pengaruh ridla qadla� dan
qadar Allah, sabar dan puji syukur kehadirat Nya. (Sumber: Hadits
Qudsi, KH.M. Ali Usman dkk, CV. Diponegoro Bandung, 1984)